Senin, 16 September 2013

KARBON .. SI TANGAN 4

“Malam sunyi kuimpikanmu
kulukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dimimpimu…..
Dihatiku terukir namamu
cinta rindu beradu satu
Namun selalu aku bertanya
adakah aku dihatimu…?
Malam makin larut, suara lagu simfoni hitam sherina masih menggema. Tapi mataku sedikitpun tidak bisa kupejamkan. Aku rindu khlor, kenapa….harus seperti ini, kenapa aku tak berani mengatakan cinta padanya, dan kenapa khlor tak pernah tertarik padaku, padahal unsur-unsur lain banyak yang ngantri  ingin berhubungan (berikatan) denganku. Hmm…….Khlor sampai kapan aku harus menanti ini semua, aku cape berharap terus padamu tanpa henti, sampai kapan cinta ini kan terbalas, aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa mengatakannya, aku hanya bisa tersenyum hambar melihatmu menikah bersama Natrium, tapi aku tidak tahu apakah hatiku juga ikut bahagia. Khlor….apa pantas aku jadi selingkuhanmu seperti layaknya klan alkali, apa pantas aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu khlor bisakah kau merasakannya, apa karena aku sering dijuluki si tangan empat jadi kau lebih memilih golongan alkali daripada aku, Sebenarnya ini bermula dari keunikanku yang memiliki elektron valensi 4 akibat nomor atomku yang berjumlah 6 saja. Hal itulah yang menyebabkan aku dijuluki si tangan empat. Entah siapa yang memulai memberikan julukan seperti itu tahu-tahu julukan itu sudah melekat ditubuhku,  Padahal menurut etimologi namaku Karbo yang berarti batubara.  Ah dasar sialan!
Khlor Meski aku tak secantik Natrium atau unsur-unsur lain, bahkan warna kulitku terkadang juga hitam tapi banyak sesama Karbon maupun banyak jenis unsur lain, ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku, apa kau tahu itu Khlor? Bahkan aku dapat membentuk  ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga dapat membentuk rantai lingkar (siklik). Tapi mengapa kau tetap saja memilih Natrium, cinta bagiku memang tak cukup satu, aku sering juga jalan dengan Hidrogen, Nitrogen,  Oksigen bahkan juga keluarga besarmu keluarga Halida sering jalan denganku tapi mengapa kamu sendiri lebih memilih Natrium? kalau itu yang menjadi alasanmu bukankah kau juga terkenal dengan playboy nya, ah…dasar misteri lelaki…..
“Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi
Menemaniku saat gundah
Berat…hidup ini tanpa dirimu
Kuhanya mencintai kamu
Kuhanya memiliki kamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu aku rindu
setengah mati…………..”
Suara lagu rindu setengah mati D’masiv terus berbunyi dari ponselku
“Eh..khlor!, benar khlor…benar kata orang kalau kita ingat seseorang maka orang itupun akan ingat sama kita, duh gimana ya……angkat gak ya, aku harus mengangkatnya kapan lagi ada kesempatan seperti ini”
“Hallo………! kataku hampir jantungan saking gembiranya
“Iya hallo” kata khlor diseberang
“Sapa ya” jawabku pura-pura tidak kenal
“Oh, ni sama karbon kan? Aku khlor….Cuma mo ngasih tahu kata manusia lab besok kita mesti jalan bareng  jadi pelarut (CCl­4), siangnya kau juga bisa mengajak kekasihmu hidrogen, kita sama-sama bisa membantu manusia menjadi obat bius (CHCl3) kau bisa kan?”
Lama tidak ada jawaban, bukan apa-apa aku sungguh tidak percaya ini semua
“Kar…” kata Khlor diseberang
“Eh…iya..iya…,aku bisa khlor, makasih ya tas ajakannya, tapi ngomong-ngomong Hidrogen bukan kekasihku kok he..he..”aku mencoba berbohong
“Hmm……….bukan ya, kalau begitu aku bisa kan jemput kamu”
“Yes…!!”kataku lupa kalau khlor masih mendengarkanku
“Kar..!ada apa? Kamu keberatan ya aku jemput?”
“Engg..enggak kok, aku suka…oke aku tunggu”
“Tapi aku tidak tahu rumah kamu dimana, bolehkan minta alamatnya?”
“Oke khlor alamatnya catat ya,…aku tinggal di jalan nomor 2 blok IVA dengan nomor rumah enam di kota sistem periodik Unsur”
“Oke besok aku jemput kamu kar, jangan kemana-mana ya”
“Oke aku tunggu”
“Kenapa belum ditutup “kataku lagi
“Mmm….gak papa…sebenarnya aku sudah lama menunggu ingin jalan sama kamu dan karena ada perintah langsung dari manusia lab, akupun merasa ada alasan untuk mengajakmu jalan, maaf ya Kar, tidak seharusnya aku berkata seperti itu”
Ya tuhan ternyata khlor juga memiliki perasaan yang sama seperti aku
“Kar…kau marah ya, maaf aku berkata tidak sopan padamu”
“Gak papa aku juga suka kok kau berkata seperti itu”
“Oke besok aku jemput, selamat malam”
“Malam”
Ya tuhan…aku tidak pernah sebahagia ini, manusia lab memang selalu mengertiku…adik-adikku kemana ya…
“Silikon…! Germanium…! Timah…!”teriakku memanggil adik-adikku
“Ada apa sih kak, mereka sudah pada tidur? Timbal adikku yang bungsu menjawab.
“Eh sudah tidur ya, ni kan masih sore…kenapa cepat-cepat tidur, sini-sini kakak mau cerita”
“Ini sudah larut malam kakak, besok aja ceritanya”
“Sudah larut ya, ya sudah kakak juga mau tidur”
“Ya tuhan aku berharap ini semua bukan mimpi” kataku menjelang tidur.

Minggu, 15 September 2013

AKU ...... HIDROGEN


Aku bangga aku terlahir sebagai hydrogen , dari dulu aku paling sering digunakan oleh manusia. Aku dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish di tahun 1776,tapi aku diberi nama oleh Mr. Lavoisier pada tahun 1783. Salah satu kebanggaan ku lagi , dalam kampung unsur periodik aku ditempatkan paling atas dan paling utama, pokoknya kalau mau mencari alamat rumahku di kampung unsur periodik kalian ku pastikan tidak akan nyasar.
Hari ini aku diajak manusia ke Laboratorium , sekarang lagi heboh-hebohnya mengenai mobil hidrogen, maklum aku kan banyak manfaatnya jadi mereka mengajakku untuk bekerjasama, awalnya aku menolak sebab pada 6 Mei 1937 aku sempat membuat heboh dunia dengan meledaknya pesawat Hindenburg,dan itu sempat membuatku terauma (hhaha, parno).Tapi sebelum berangkat aku akan membangunkan kembaranku dulu dikamar sebelah Hidrogen Perioksida

"Heii Hipe (itu panggialan sayang kami) cepat bangun, bukan kah tugas mu hari ini cukup padat" jeritku dipintu kamar.
"HIPE,,, kau harus bangun pagi, kau harus memutihkan gigi para manusia, kalau tidak bisa-bisa gigi manusia pada kuning semua hari ini" lanjut ku.
"wahh , kau memang pemalas , CEPAT bangun hipe, hari ini hari minggu, para ibu pasti sibuk hendak mencuci seragam sekolah anak mereka , kalau kau tidak datang dalam jumlah banyak bagaimana seragam sekolah bisa putih , kau kan pemutih pakaian yang baik, hipe ku mohon kau bangun , ini sudah jam 4 pagi"
"HIPEEE !!" masih tak ada jawaban.
"baiklah akan ku dobrak pintumu ini" ancam ku.
"satu,, dua,, tiga ,,(GUBRAAKK) hipe kau dimana?"
mengapa dia tidak ada , biar ku telpon saja.
"heii kau dimana"
"wah, maaf kan aku ogen (itu panggilan sayang buat aku ,lucukan) aku tadi tak sempat berpamitan dulu dengan kau, aku tadi buru-buru berangkat soalnya disini terjadi kecelakaan dan aku harus segera membersihkan luka-luka para korban. sekali lagi maafkan aku ogen"
"oo, tak masalah , aku hanya terlalu mencemaskanmu , lanjutkan laah pekerjaan mu , dan jangan lupakan tugas-tugas mu yang lain , ohya ,, aku juga mau minta maaf , pintu kamarmu rusak gara-gara ku dobrak tadi, maaf yaa"
"wahh , sungguh terlalu , nanti kita bahas lagi masalah ini , ini masalah besar , aku tak rela pintu kamar ku rusak untuk kesekian kalinya gara-gara kau"
"iya..iya .., tega nya kau hipe"
-00000-

            Aku tak bisa memiliki
            Menjaga cintamu
            Walau sesungguhnya hatiku mencintaimu memilikimu
            Aku tak ingin kau terluka mencintai aku
            Hapuslah air matamu tuk lupakan aku

Lagu Dygta - Tak Sempat Memiliki hari ini sudah beribu kali ku play diMP3 ku, entah kenapa aku masih saja ingin mendengar lagu ini, padahal jelas sekali kalo aku dengar lagu ini air mataku tak kan mudah untuk berhenti berlari dari mataku.
Kejadiannya masih jelas dibenakku, saat itu aku baru saja pulang dari lab tiba-tiba didepan gerbang lab, klor menunggu dan langsung membawaku masuk kemobilnya, tanpa basa-basi klor langsung menyanyikan lagu ini untukku, aku sangat paham maksud klor, aku mengerti saat ini posisi aku dan klor benar-benar tidak bisa bersatu lagi, Natrium selalu mengancamku agar aku menjauhi kekasihnya, para ibu rumah tangga juga selalu memperbincangkanku yang katanya sudah merebut kekasih dari Natrium, hingga para penduduk di kampung periodic juga sudah menjauhi aku.
Jika aku bisa memilih, aku pun tak ingin mencinta dan dicintai oleh kekasih orang lain, ini cinta , ini tentang perasaan, takkan ada yang tahu dengan siapa rasa cinta ini akan singgah, takkan ada yang tahu dan merasakan apa yang ku rasakan saat ini, betapa pedih dan sakitnya perasaan ini.

Lamunanku terpecah saat nada hp ku berbunyi
Layar hapeku bertuliskan “sayangku klor”
“ada apa lagi kau masih menghubungiku” jawabku ketus.
“Aku masih sangat menyanyangimu, kita sama-sama tahu membuang perasaan tak semudah membuang sampah disembarang tempat, begitu juga cintaku tak semudah itu aku membuang cintaku untuk mu, dan tak semudah itu aku mencitai orang lain apalagi sampai menyakiti perasaanmu, tapi kau harus ingat satu hal perpisahaan kita akan berguna untuk banyak hal, kau harus yakin itu, dan suatu saat nanti kau akan menemukan unsur yang lebih pantas untukmu” 
“kau masih belum berubah klor, menyampaikan sesuatu tanpa basa-basi terlebih dahulu” jawabku.
“aku cuma tak ingin membuang waktu, aku tak ingin telphoneku ditutup sebelum aku mengatakan aku cinta padamu sampai akhir hidupku”
“kau” ucapan ku terhenti , air mataku kembali berlari dari mataku, aku melanjutkan ucapan ku.
“kau, kau sangat ku benci, dan tak kan ku ingat lagi, silahkan pergi dari kehidupanku klor, kau belenggu dihatiku, kau virus, kau penyakit, yang membuat hatiku sangat sakit, hingga tak mampu terobati lagi, aku mohon , kau kembali kepada Natrium, dan silahkan kau bereaksi dengannya, aku sadar kau memang pantas untuknya, kau tampan dan dia cantik, kalian sungguh pasangan yang serasi, hasil reaksi kalian sangat bermanfaat untuk orang banyak NaCl, silahkan kau pergi dari kehidupanku”
Aku segera menutup telponku, lagi-lagi air mataku tak bisa ku tahan, ingin rasanya aku menggali lobang agar air mataku bisa ku tampung dilobang itu dan ku jadikan sumur penyesalan yang tak akan pernah ku lupakan.

-0000-

Uuhh, berapa tahun aku beredar di dunia ini, rasanya sudah sangat lama dan sangat membosankan tapi mengapa akhir-akhir ini aku sial terus yaa , aku tahu pasti semenjak aku kenal dengan klor hidupku jadi susah , dasar klor emang bikin susah , untung sudah putus (gaya orang Palembang aja selalu untung, hhaha).
Kau penghianat cinta
Kau penghianat cinta
Nada telephoneku berbunyi “sabatku carbon”
“ada apa bon? Tumben nelpon pagi-pagi gini?”
“maaf ogen menggangu, tadi aku ditelephone manusia lab, katanya siang ini kita akan direaksikan untuk menjadi obat bius”
“kita berdua?”
“tidak , kita bertiga bersama klor? Bagaimana? Kamu bisa?
Seketika jantungku terhenti, lagi-lagi aku akan bertemu dengan klor, aku sudah menghindar dan menjauh dari hidupnya , tapi mengapa kali ini malah dipertemukan lagi.
“heii, ogen , kau masih disana? Bagaimana, bisa tidak?”
“aku tidak janji bisa atau tidak, hari ini aku mulai masuk kuliah , oya kalau boleh tanya bakal jadi reaksi apa kita bertiga nanti?”
“CHCl3, yaa sudah , nanti siang ku hubungi kau lagi, semoga saja kau bisa, kan kau tahu sendiri aku orang yang paling tidak bisa menolak untuk bereaksi apalagi dengan julukan si tangan empat yang bisa membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga serta dapat membentuk rantai lingkar (siklik)”
“iya bon, kau tahu juga kan, aku tak kan pernah bisa menolak ajakan dari sahabat tercintaku ini, baiklah nanti akan ku usahakan datang ke lab”
“baiklah , ku tunggu kabar baik dari mu sayang, sampai ketemu di lab nanti”
Telephone tertutup, aku diam membisu, aku dan dia dijadikan satu lagi oleh manusia setelah HCl sekarang mereka merayu sahabatku untuk menyatukan aku dengan klor lagi, ada apa dengan jalan fikiran manusia? Sungguh sulit untuk ditebak.

Dengan penuh rasa kebimbangan dikepalaku, aku memulai hari ini, berjalan santai dengan penuh khayal dikepala, pagi ini aku tidak sempat bertemu dengan hipe, sudah beberapa hari ini hipe terlihat sangat sibuk, banyak hal yang ingin ku ceritakan dengan hipe , terutama masalah pertemuan ku kembali dengan klor, coba ada hipe, aku pasti dapat saran yang bagus darinya, handphone hipe juga tidak bisa dihubungi, kemana tuh anak.
“GUUBBRRAAKK”
Seseorang menabrakku dari belakang, mulutku terbuka lebar dan langsung mengeluarkan jurus mulut seribu “kalo jalan tu hati-hati donk, udah kayak mamang petasan ketangkep pol-pp aja” celotehku sambil membersihkan dengkul yang kotor terkena tanah.
“Lu tuu yang jalan gak hati-hati, tuh dikepala looh penuh awan”
Refleks aku memanggang kepalaku.
“dasar oon , maksud gue , lo tuh jalan sambil ngayal, lo ngayal bakal jadi manusia yaa, dasar cewek aneh”
“palak lo tu yang penuh kutu”
Aaggrh kesel, dasar cowok aneh , gaya selangit, kutu sialan.

-0000-

“apa sekelompok lagi dengan kutu sialan, pak gak ada pasangan yang lain yaa pak ? Semua mata kuliah yang ada tugas kelompok , ogen selalu pasangan sama dia, ogen bosen pak, tolong pak?” rayuku.
“bagus dong gen, jadi kamu tidak perlu beradaptasi lagi dengan dia, kalian kan sering satu kelompok pasti akan mudah buat menyelesaikan tugas ini”
“mudah beradaptasi dari hongkong” fikirku didalam hati.
“yaa sudah, saya tunggu laporannya minggu depan” lanjut pak Brom.
“yyaa yaaa pak” dengan seketika Pak Brom pergi dari ruangan kelas.

Kali ini hidupku akan selalu sial takkan pernah ada lagi ciri khas Palembang yang selalu untung itu, aaggrhh, SIALAN tuh KUTU.
“KUTU SIALANN” jeritku.
“ada apa kau memanggilku, wanita super duper aneh?” terdengar suara yang paling aku benci sedunia dibelakangku.
“ada apa kau disini, dasar kutu , dimana-mana ada”
“wahh, ini tempat nenek moyang lo yang bangun ya?, kesian dong nenek moyang lo bangun gedung segini gede sendirian”
“maaf gue gak ngerti , to do point aja”
“ok. Silahkan kerjakan tugas itu sendirian yaa nona aneh”
“enak aja loo, dasar kutu , trus apa hubungannya dengan nenek moyang gue bangun gedung ini?”
“bukan aneh , tapi juga oon”
“terserah loo deh, emang nenek lo yang paling sempurna”
“kok tahu? Ya sudah laa gak penting juga dibahas, semua orang juga tahu nenek gue hebat”
“palak loo belah dua”

-00000-

“namanya Oksigen hipe, semenjak hari itu aku gak pernah ketemu dia lagi, digedung itu terakhir kami ketemu, dia memang selalu buat aku jengkel, dia aneh, dia gokil, dia humoris, tapi dia juga pinter, dikelas dia selalu berdebat dengan dosen, dia selalu keluar kalau pendapat dia tidak bisa diterima, dia suka sendirian diruang seni sambil maen gitar, dia juga suka duduk sambil menulis, entah apa yang dia tulis tapi ekspresi wajahnya selalu terlihat bahagia, tepatnya dia misterius, aku tak pernah bisa menebak jalan fikirannya”
“kau jatuh cinta dengannya?” pertanyaan hipe, membuat ku terdiam.
“terus bagaimana hubugan kau dengan klor?” sambung hipe.
“hipe, aku kan sudah menceritakan semua kejadian aku dan klor, kau masih belum mengambil kesimpulan kalau aku dan klor sudah tidak berhubungan lagi setelah terakhir pertemuan di lab berasama karbon, yang membuatku semakin membenci klor”
“baiklah, lanjutkan cerita mu tentang Oksigan yang misterius itu”
“hipe, apa menurutmu aku jatuh cinta dengan oksigen?”
“mungkin, tanpa kau sadari kau tahu semua tentang dia , kau selalu mencari tahu tentang dia, kau selalu peduli dengannya”
“tapi kemana dia sekarang, 3 bulan berjumpa dengan oksigen rasanya aku belum sepenuhnya tau tentang dia”
            “kau tidak mencoba bertanya kerumahnya, kau pasti tau alamat rumahnya kau kan sering menulis biodatanya di laporan kalian?”
“kau benar hipe” seketika itu aku berangkat dari tidur ku, hipe yang tidur disebelahku juga ikut berdiri dan mencoba mencari berkas laporanku.
“ini dia, di jalan gang 2 blok VI A nomor 8 periodik unsur”
“besok kau kesana? Apa alasanmu? Malu dong cewek nyamperin rumah cowok”
“bener juga, nanti besar kepala tu anak, ehhm kasih flashdisk dia, bilang aja ke dia kalo aku enek liat barang dia ada dirumah kita”

-0000-

“kami baru saja ingin ke rumah kamu” sambung mama oksigen setelah aku memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuanku dantang ke rumahnya.
“ternyata kau memang anak yang cantik, oksigen banyak cerita tentang kamu nak, beruntung sekali oksigen punya pacar seperti kamu”
“(TOOENNG) pacar???” fikirku.
“oya nak, maaf tante dan om tidak bisa banyak cerita , oksigen cuma menitipkan kotak ini ke tante, dan sekarang tante dan om ingin menyusul oksigen”
“oya, gak masalah om tante, kalau gitu hydrogen pulang dulu, maaf menggangu”

Aku segera pulang, rasanya tak sabar aku membuka kotak yang diberika oksigen untukku, apa isinya, apa maksudnya, apa tujuannya, entah laa yang jelas aku berbunga-bunga mendapat hadiah darinya. Tapi mama dan papa oksigen ingin menyusul oksigen, kemana? Dasar oon , kok gak kefikiran buat tanya kemana oksigen pergi.

-0000-

To : Hidrogen
Dari kejahuan aku menatapmu
Dari dekat aku memakimu
Dari hati yang terdalam aku mencintaimu
Kau tak akan pernah sadar bagaimana aku mengatur semua perjumpaan kita, perjumpaan yang tanpa sengaja , perjumpaan yang singkat dan perjumapaan yang penuh emosi.
Aku yakin pasti sekarang otakmu sedang bekerja keras untuk memahami apa maksud dari tulisan ku yang sederhana ini, aku tahu kau oon, jadi tak kan mudah bagimu memahami kata puitis seperti ini,
“enak saja oon” pasti itu jawaban dari mulut mu.
Aku bahagia mengenalmu, aku bahagia saat melihat wajah marahmu kepadaku.
3 bulan mengenalmu sudah cukup untuk ku menyakin kan hatiku bahwa kau laah wanita yang pantas untukku bereaksi denganku, 3 bulan bagiku sudah cukup untuk menyembunyikan gantungan tas yang diberikan klor kepadamu.
Maaf aku memang sengaja menyembunyikan itu, aku selalu melihatmu melamun sambil memegang gantungan itu, seketika itu aku curi saja biar kau tidak mengingat pemberian dari mantanmu lagi.
            Baiklah, aku yakin kau semakin bingung, aku tahu kau wanita yang super duper aneh plus oon, jadi intinya aku ingin kau bereaksi denganku, Kita akan membuat ikatan H2O yang sempurna, Kau tahu H2O , murni dan nyata , air turun dari langit , seperti cintaku yang turun dari langit, mengalir deras dari pegunungan hingga kelembah, begitu juga cintaku mengalir indah penuh dengan nada,hidup di alam semesta seperti kau hidup di hatiku, kau tahu manusia sangat membutuhkan kita , begitu juga dengan aku, aku sangat membutuhkan mu,
Baiklah aku yakin kau tidak akan menolak permintaan ku, akui saja kau juga mencintaiku.
Aku juga yakin kau mampu menunggu ku hingga aku pulang menjemputmu dengan cintaku. Diam dan tersenyum laah kau disana.
Aku mencintaimu Hidrogen.

Oksigen


-0000-

“kau ingat ucapanku gen?”
“apa?”
“perpisahaan kita akan berguna untuk banyak hal”
Aku hanya tersenyum saat mendengar ucapan klor, dia benar perpisahan kami mamang berguna dalam banyak hal, dia dan natrium berguna untuk orang banyak NaCl sedangkan aku dan oksigen begitu banyak manfaatnya bagi manusia H2O.
“kau telponan dengan siapa sayang?” tanya oksigen kepadaku.
“klor menelpon, kau mau bicara dengannya?” tanyaku kepada oksigen, aku segera memberika telephone itu kepada oksigen dengan semangat oksigen mengambilanya dari tanganku
“yaa tuhan semoga oksigen tidak emosi mendengar suara klor” pintaku.
“Heeii kau brother, terimakasih saranmu 5 tahun yang lalu, aku banyak berhutang budi dengan mu brother, kalu tidak berkatmu mengenalkan mantan mu yang oon ini tak akan aku sebahagia ini, kau juga pintar bersandiwara saat di leb bersama karbon, hipe bercerita dengan ku kalau dia sangat membencimu saat itu, tingkah kau menjijikan katanya , hahha !”
“sialan loo”
“hhha , maaf brot, apa masih mau berbincang dengan wanita super duper oon?”
“apa kau tidak cemburu lagi , aku takut nanti telephone ini kau curi bukan lagi gantungan tas, hha “
Aku diam mendengar permbicaraan mereka, sambil tertawa oksigen segera pergi meninggalkan telephone.
“kau , hipe , karbon , oksigen , merencanakan ini semua?”
“iya, ini bukti cintaku kepadamu ogen, aku tidak akan membiarkan mu tersia-sia, aku mencintaimu dengan caraku, aku mencintaimu dan membuatmu berguna untuk orang banyak, hingga nama mu kembali baik dimata manusia, ingat perpisahan kita berguna untuk banyak hal”
“terimakasih klor , kau sungguh baik kepadaku, maafkan aku atas semua fikiran burukku terhadapmu, aku tidak lagi membencimu, terimakasih banyak”
“hiduplah damai dengan oksigen , aku mencintaimu hydrogen”

Telephone tertutup, aku kembali tersenyum dan kemabali menjalani kehidupanku yang baru bersama Oksigen.

-THE END-

OKSIGEN , SANG PLAYBOY


      
      Angin laut begitu sepoi-sepoi, suara ombak begitu indah di dengar. Dalam hitungan menit matahari sore akan menghilang.
      Oksigen paling suka saat melihat matahari tenggelam di sore hari di lautan luas. Seperti yang kita ketahui massa oksigen termasuk ke_3 terbesar 0,9% massa Matahari dan 88,8% massa komponen samudra.
“Oksigen, ternyata kau berada di sini, aku mencarimu kemana-mana”, kata seorang yang menghilangkan lamunanku saat memandang matahari.
      Aku menoleh ke asal suara, ternyata dia adalah Hidrogen pacarku yang langsung duduk di sebelahku dan melihat matahari tenggelam bersama-sama.
Bisa di katakan Hidrogen selalu ada buat aku dan manusia, manusia memerlukan 70% H2O (AIR) di dalam tubuh mereka. Begitu juga aku sebagai pacarnya 70% harus ada untuk aku.
“Kemarin aku melihat kau dengan Aluminium (Al) ngapain?”, tanya Hidrogen yang memecahkan kebisuan dan membuat wajahku memerah karena malu ketahuan di duain.
       Seperti di dunia manusia ‘selama pacar kita tidak tau, kita bolehkan punya pacar cadangan dalam artian kita duain pacar kita.
“Gak… Gak mungkin aku selingkuh, aku dan Aluminium kemarin menjadi satu senyawa Al2O3 (Aluminium Oksida) untuk membantu manusia dalam pembuatan keramik dan teknik material juga dalam bidang pertambangan” Kataku dangan gugup ‘sekalian bantu manusia, aku dan Aluminium bisa berduaan’ ngumamku.
“Oh, aku kira…” Kata Hidrogen sambil menghela napasnya “Kemarin aku mencari kamu dan aku melihat kamu berdua dengan Aluminium saat aku membantu manusia membuat pupuk dan intensifikasi produksi bahan makanan” Lanjut Hidrogen.
        Aku menunduk sesaat melihat penuturannya, tapi itu yang aku suka dari dirinya sejak aku di temukan oleh ‘Carl Wilhelm Scheele, asal Swedia (1773)’ dan di pertemukan dengan yang lainnya di kampung kami yang di beri nama Sistem Priodik Unsur (SPU). Dan jatuh cinta pada pandangan pertama sama Hidrogen.
Matahari sudah hilang di telan bergantinya malam yang akan menyambut bersamaan dangan bulan dan bintang yang bertebaran di langit.
“Yuk kita pulang” Tawarku pada Hidrogen sambil bangkit.
“Kemana, apa mau bantu manusia produksi baja, tekstil, plastik, penerbangan luar angkasa, pernapasan buat manusia, propelen roket?” Tanya Hidrogen dengan bicara cepat adalah keahliannya “Mending gak usah dulu deh, karena aku ingin berdua dulu denganmu untuk saat ini”
“Gak kita pulang kerumahku, kita ngobrol di rumah saja” Kataku sambil terseyum.
“Iya aku belum pernah datang kerumahmu sedangkan kamu sering kerumahku, dimana sih rumahmu?” Tanya Hidrogen yang langsung bangkit.
“Ingat yah cuma kuucapkan sekali ‘gang 2 blok VIA dengan nomor 8 di kota kita Sistem Priodik Unsur (SPU)”
Sebenarnya aku pulang kerena mungkin sebentar lagi selingkuhanku yang baru Besi (Fe) akan datang kesini mencariku di tempat favorit kami. Sebenarnya aku dan besi pacar cinta lokasi Fe2O2 (Besi (III) Oksida) saat kami berada di hematite dan karet logam.
        Dari kejahuan Carbon (C) melihat kami dengan tangan dikepal kuat-kuat. Carbon sebenarnya mencintai Oksigen saat mereka berada di atmospir CO2 (Carbon dioksida).
        Cinta segi tiga terjadi antara Oksigen (O), Hidrogen (H), dan Carbon (C). Sebenarnya mereka bertiga adalah teman sejawat saat mereka di perlukan untuk tanaman C6 H12 O6 (Foto sintesis). Tapi Oksigen memilih Hidrogen di banding Carbon.


THE END